Gali Potensi Ekspor, KP Tanjung Priok Jelajahi Kaki Gunung Galunggung

Berita Karantina drh. Galuh Ardhanaricwari Hanum (Editor) (22 Agustus 2021)

Penulis : Dr. Masanto, S.P., M.Sc

Tasikmalaya (19/8) – Belum genap seminggu pasca gelar Merdeka Ekspor, Karantina Pertanian Tanjung Priok gali potensi ekspor pertanian di Kota Tasikmalaya (Jawa Barat). Dalam kegiatan yang berlokasi di kaki Gunung Galunggung ini, KP Tanjung Priok diwakili tim yang dipimpin oleh Mustamin M., S.P.-Sub Koordinator Pelayanan dan Operasional Karantina Tumbuhan sekaligus sebagai Penanggung Jawab supervisi dan pendampingan untuk wilayah Kota Tasikmalaya.

Kegiatan ini diadakan sebagai respon cepat  terhadap harapan Presiden RI Joko Widodo saat  Merdeka Ekspor, agar setiap daerah mampu mengekspor komoditas pertanian andalan demi pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi.

Kunjungan yang disambut hangat oleh H. Tedi Setiadi-Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Uca-Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, serta Andang Hidayat-Koordinator Penyuluh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tasikmalaya. Dalam kesempatan ini, Tedi menyampaikan beberapa kendala dalam pertanian di wilayahnya seperti urban farming, distribusi pasca panen, dan korporasi pertanian.

“Besar harapan kami, Karantina Pertanian Tanjung Priok dapat mencarikan solusi terutama dalam mengembangkan pasar ekspor untuk komoditas pertanian andalan daerah”,  pinta Tedi.

Sebagai tanggapan atas harapan Tedi, Mustamin menyatakan KP Tanjung Priok akan meningkatkan kuallitas layanan dalam hal sertifikasi ekspor dan pemenuhan persyaratan ekspor ke negara tujuan, guna mengurangi resiko re-ekspor.

Secara terpisah, Hasrul, S.P., M.P.-Kepala Karantina Pertanian Tanjung Priok berpendapat bahwa potensi ekspor komoditas pertanian dari Kota Tasikmalaya pasti ada mengingat luasnya lahan pertanian yang hampir 70% dari luas wilayahnya atau sekitar 12.800 hektar. "Kami akan membantu mencarikan pasar internasional untuk komoditas unggulan Kota Tasikmalaya seperti beras, salak, sayuran dan kerajinan mendong", tutur Hasrul.

#Gratieks

#KarantinaPertanianPriok