Karantina Pertanian Tanjung Priok Launching Quarantine Quick Response Demi Tingkatkan Pelayanan
Karantina Pertanian Tanjung Priok Launching Quarantine Quick Response Demi Tingkatkan Pelayanan
Berita Karantina drh. Galuh Ardhanaricwari Hanum (29 Oktober 2021)
Jakarta (28/10). Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 pada Tanggal 28 Oktober 2021 ini, Karantina Pertanian Tanjung Priok menggelar acara soft launching salah satu inovasi terbaru terkait pelayanan yang dikemas dalam satu sistem terintegrasi, Quarantine Quick Response (Q2R). Sesuai dengan namanya, sistem ini merupakan suatu terobosan Karantina Pertanian Tanjung Priok untuk dapat dengan cepat merespon setiap pelayanan perkarantinaan agar terselesaikan dalam waktu layanan atau service level agreement (SLA) yang telah ditetapkan.
Dibuka secara virtual melalui zoom meeting oleh Ir. Bambang, M.M. selaku Kepala Badan Karantina Pertanian, acara peluncuran ini dihadiri langsung oleh Hasrul, S.P., M.P.-Kepala Karantina Pertanian Tanjung Priok, Ir. Junaidi, M.M.-Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan, Dr. Capt. Wisnu Handoko, M.Sc-Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, perwakilan pengelola Tempat Pemeriksaan Karantina (TPK) lingkup Pelabuhan Tanjung Priok serta pengguna jasa. “Inovasi ini merupakan salah satu implementasi semangat Sumpah Pemuda Badan Karantina Pertanian yang diwakili oleh Karantina Pertanian Tanjung Priok yang berkomitmen terus berinovasi demi peningkatan kualitas layanan”, ujar Bambang.
Setelah pemutaran video soft launching Q2R dan Launching Q2R oleh Kepala Karantina Pertanian Tanjung Priok, Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan serta Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok, kegiatan dilanjutkan dengan tutorial penggunaan sistem Q2R oleh Teguh Prayitno, S.P. serta tanggapan dari Drs. Setia Budi, M.A. selaku Coach Pelatihan Kepemimpinan Nasional II atas pengembangan sistem ini. “Ini merupakan suatu terobosan yang bagus, terutama bagi BBKP Tanjung Priok yang melayani frekuensi lalu lintas keluar masuk komoditas pertanian tertinggi di Indonesia. Semoga dapat dikembangkan dan diimplementasi di unit pelaksana teknis yang membawahi wilayah pelabuhan lainnya di Indonesia”, pungkas Setia Budi.
Sistem Q2R dikembangkan untuk menjawab tuntutan pelayanan Karantina Pertanian yang cepat, cermat dan akurat (CCA) sebagai ikon kinerja yang digaungkan oleh Menteri Pertanian, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.H., M.Si. Pelayanan Karantina Pertanian merupakan salah satu pelayanan lingkup kepelabuhanan yang didorong untuk dapat ditingkatkan secara kualitas, dipangkas secara birokrasi dan diintegrasikan secara sistem. “Q2R ini mutlak diperlukan di Karantina Pertanian Tanjung Priok mengingat kompleksitas dan tingginya frekuensi layanan sehingga ada kepastian kecepatan layanan yang dapat membantu mempercepat arus barang, mengurangi waktu tunggu bongkar muat (dwelling time) serta menurunkan biaya logistik”, papar Hasrul.