Berita Karantina drh. Galuh Ardhanaricwari Hanum (13 Desember 2021)
Bogor (13/12) – Mengangkat dua tema sekaligus, Karantina
Pertanian Tanjung Priok gelar seminar hasil pemantauan Hama Penyakit Hewan
Karantina (HPHK) tahun 2021 (10/12). Seminar ini menghadirkan beberapa instansi
terkait seperti Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI
Jakarta, Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan, Dinas Pertanian
Kabupaten Bekasi, dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang.
Bertujuan untuk mengetahui status kejadian ASF guna menyusun
basis data status dan mengetahui situasi HPHK di wilayah kerja Karantina
Pertanian Tanjung Priok, pemantauan tahun 2021 mengangkat dua tema yang hasilnya
dipaparkan dalam seminar kali ini. Dua tema tersebut adalah pemantauan kejadian
Asian Swine Fever (ASF) dan hasil monitoring sampel media pembawa oleh
laboratorium BBKP Tanjung Priok.
Beberapa dinas terkait yang hadir selaku tamu
undangan, menyampaikan paparan terkait situasi ASF di wilayahnya. Rismiati-Kepala
Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan
Pertanian Provinsi DKI menyampaikan data pemasukan babi yang masuk ke Rumah
Potong Hewan (RPH) Kapuk selama tahun 2020 mencapai 80.000 ekor.
“Untuk babi yang masuk ke RPH Kapuk dan daging babi
yang beredar di wilayah DKI Jakarta sudah disertai Surat Keterangan Kesehatan
Hewan (SKKH) dan telah memiliki rekomendasi pemasukan”, papar Rismiati.
Renova Ida Siahaan- Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan
Hewan dan Peternakan,menyatakan bila petugas RPH Kapuk di bawah Pusat Pelayanan
Kesehatan Hewan dan Peternakan DKI Jakarta telah melakukan biosekuriti dan
sanitasi ketat di tempat penampungan dan pada saat proses pemotongan terkait
penanganan ASF.
Drh. Rita Sari Dewi selaku Koordinator bidang wasdak
yang bertindak sebagai moderator dalam seminar hasil ini menyampaikan bahwa pengambilan
sampel dan pengujian ASF terhadap babi-babi yang masuk diharapkan dapat
menggambarkan status penyakit ASF di masing-masing wilayah dan kemungkinan
penyebaran dalam lalu lintas dari daerah asal sampai di RPH Kapuk.
“Kegiatan pemantauan menjadi titik baik untuk
meningkatkan sinergi, koordinasi dan kolaborasi antar instansi dalam
pengendalian ASF di wilayah DKI Jakarta,” pungkas drh. Duma Sari Margaretha H,
M.Si-Korbid Karantina Hewan sekaligus mewakili Kepala Karantina Pertanian
Tanjung Priok.
#LaporKarantina
#KarantinaPertanianPriok
#Pemantauan2021
Tahun ini : | 209,465 |
Bulan ini : | 23,030 |
Hari ini : | 244 |
Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok
Jl. Enggano No 17, Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310, DKI Jakarta, Indonesia
Email: infokarantinapriok@pertanian.go.id
Telp. (021) 43800148, 43800150
Fax (021) 43902124, 43931061
SMS/WA 082311811181
Website http://tanjungpriok.karantina.pertanian.go.id/