Berita Karantina drh. Galuh Ardhanaricwari Hanum (13 Juli 2021)
Penulis : drh. Novera Nirmalasanti
Jakarta, KP Tanjung Priok (13/07) - KP Tanjung Priok
turur andil dalam forum Ecoport Pelabuhan Tanjung Priok (06/07). Forum yang
digelar oleh otoritas pelabuhan Tanjung Priok ini merupakan suatu ajang bersama
seluruh instansi di Pelabuhan Tanjung Priok untuk bersama menciptakan pelabuhan
yang berwawasan lingkungan. Acara yang
digelar secara virtual ini dihadiri kurang lebih oleh 312 peserta dari jajaran
Perhubungan laut, akademisi, asosiasi dan stakeholder pelabuhan di seluruh
Indonesia.
Acara ini menghadirkan 7 (tujuh) narasumber yang
merupakan perwakilan dari instansi di pelabuhan Tanjung Priok, yaitu : Sahat
Manaor Panggabean (Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas) Kemenko Maritim dan
Ivestasi, Dr. Capt. Wisnu Handoko,M.Sc (Kepala Otoritas Pelabuhan), Andi
Hartono, ST (Kepala Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok), Tyas Permanasari
(Kepala Seksi Daur Ulang, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Guna
Mulyana, SH., M.Sc (GM PT. Pelindo II (Persero) Cab. Tanjung Priok serta Lamia
Bennish (Senior Logistic Specialist, World Bank) dan Hasrul, SP., MP (Kepala
Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok).
Hadir sebagai pembicara kunci Direktur Jenderal
Perhubungan Laut Ir. R Agus H. Purnomo, MM, yang menyampaikan tentang Green
Port atau Pelabuhan Berwawasan Lingkungan (Ecoport). Agus menyampaikan bahwa
dalam pelaksanaan manajemen dan operasional pelabuhan Ecoport harus
memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan bukan hanya keuntungan
secara bisnis semata sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 146
tahun 2016 yang merupakan perubahan
atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 51 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelabuhan Laut.
“Pelabuhan Tanjung Priok merupakan proyek percontohan
ecoport, kedepannya kami berharap proyek ini dapat diaplikasikan di
seluruh pelabuhan Indonesia”, lanjut Agus.
Dr. Capt. Wisnu Handoko,M.Sc - Kepala Otoritas
Pelabuhan menyampaikan bahwa penerapan ecoport dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pelabuhan melalui 4 (empat) pilar yaitu a. pemenuhan persyaratan
regulasi lingkungan hidup; b. penerapan sistem manajemen lingkungan; c. pelaksanaan
green initiatives; dan d. Melibatkan stakeholders dalam upaya pemenuhan
regulasi lingkungan hidup dan implementasi green initiatives di Pelabuhan.
“Kami berharap dengan penerapan Priok sebagai ecoport,
Pelabuhan Tanjung Priok dapat bangkit menjadi pelabuhan bersih, bebas
sampah, dan tanpa pungli”, ungkap Wisnu.
Kepala Balai KP Tanjung Priok – H a s r u l
menyampaikan bila dalam upaya mendukung Pelabuhan Tanjung Priok sebagai ecoport,
KP Tanjung Priok melakukan pengawasan karantina terhadap media pembawa lain
berupa sampah kapal.
“Kami akan ikut serta dalam sistem pelaporan (inaportnet),
harmonisasi SOP pengelolaan sampah, serta penyediaan Port Reception
Fasilities (PRF) yang dilengkapi incinerator dan pemilah sampah, sehingga
sampah kapal tidak akan keluar dari pelabuhan dan penyebaran HPHK serta OPTK
juga dapat dicegah”, terang H a s r u l.
#karantinapriok
#2021PRIOKGOGREEN
Tahun ini : | 224,187 |
Bulan ini : | 37,752 |
Hari ini : | 761 |
Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok
Jl. Enggano No 17, Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310, DKI Jakarta, Indonesia
Email: infokarantinapriok@pertanian.go.id
Telp. (021) 43800148, 43800150
Fax (021) 43902124, 43931061
SMS/WA 082311811181
Website http://tanjungpriok.karantina.pertanian.go.id/