adıyaman escort afyon escort aksaray escort balıkesir escort edirne escort düzce escort erzurum escort erzincan escort giresun escort hatay escort kastamonu escort kilis escort kırıkkale escort kırklareli escort kütahya escort mardin escort melikgazi escort osmangazi escort rize escort şanlıurfa escort seyhan escort tekirdağ escort tokat escort van escort yalova escort zonguldak escort bahçeşehir escort bodrum escort didim escort çorlu escort çeşme escort kemer escort bornova escort bodrum escort fethiye escort keçiören escort kuşadası escort marmaris escort pendik escort gebze escort çanakkale escort selçuk escort şahinbey escort muğla escort kıbrıs escort adana escort denizli escort bursa escort aydın escort alanya escort ankara escort antalya escort diyarbakır escort elazığ escort eskişehir escort gaziantep escort izmir escort istanbul escort kayseri escort kocaeli escort konya escort malatya escort mersin escort sakarya escort samsun escort trabzon escort
Artikel Drh. Ai Srimulyati, M.Si (22 Februari 2017)
Crimean-Congo Hemorrhagic Fever (CCHF) merupakan penyakit zoonosis eksotik yang dalam Kepmentan No. 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang Penggolongan Jenis-jenis Hama Penyakit Hewan Karantina, Penggolongan dan Klasifikasi Media Pembawa, digolongkan sebagai Hama Penyakit Hewan Karantina Golongan I. CCHF disebabkan oleh virus Crimean-Congo Hemorrhagic Fever (CCHF). Virus ini termasuk genus Nairovirus, famili Bunyaviridae, serogrup CCHF (CFSPH 2007). Virus CCHF memiliki amplop dan berbentuk sperikal dengan diameter berkisar 100 nm (Whitehouse 2004). Amplop yang terdiri dari lipid berasal dari sel inang dengan ketebalan 5-7 nm. Amplop ini mengandung glikoprotein berbentuk spike dengan panjang 8-10 nm. Virus CCHF merupakan salah satu virus penyebab gejala demam berdarah. Virus ini mengakibatkan kematian pada manusia dengan case fatality rate mancapai 5-50%. Penyakit ini menjadi permasalahan bagi kesehatan masyarakat karena berpotensi mengakibatkan wabah nosokomial dan dapat digunakan sebagai agen bioterorisme. Virulensi agen, mekanisme transmisi, dan tidak adanya terapi dan vaksin mengakibatkan agen ini digolongkan ke dalam Biosafety Level 4 (BSL 4).
Crimean-Congo Hemorrhagic Fever merupakan tick borne zoonosis. Caplak berperan sebagai vektor biologis. Virus ditemukan pada 31 spesies caplak yang terdiri dari tujuh genus yang tergolong pada Ixodidae (caplak keras). Transmisi secara transovarial, transstadial, dan venereal terjadi pada caplak genus Hyalomma. Hyalomma marginatum marginatum merupakan vektor utama di Eropa, namun virus CCHF juga ditemukan pada Hyalomma anatolicum anatolicum dan Hyalomma spp. lainnya. Caplak Ixodidae lainnya yang tergolong genus Rhipicephalus, Boophilus, Dermacentor dan Ixodes ikut berperan dalam transmisi virus CCHF. Dilaporkan bahwa beberapa spesies Argasidae (caplak lunak) ikut berperan sebagai vektor, namun replikasi virus tidak terjadi pada caplak lunak (CFSPH 2007).
Virus CCHF dapat ditemukan pada beberapa spesies hewan liar dan hewan dosmestik. Mamalia kecil berperan sebagai inang bagi caplak yang belum dewasa dan herbivora besar berperan sebagai inang bagi caplak dewasa. Virus CCHF dapat diisolasi dari beberapa spesies antara lain sapi, domba, kambing, kelinci, landak, anjing, dan tikus (Mastomys spp.). Antibodi dilaporkan terdapat pada kuda, keledai, babi, bagak, jerapah, kerbau, dan beberapa spesies maamalia lainnya. Sebagian besar burung adalah seronegatif yang menandakan bahwa burung bersifat resisten terhadap infeksi (CFSPH 2007).
Beberapa spesies mamalia dapat mentransmisikan virus CCHF ke caplak pada saat mengalami viremia. Verterbrata kecil seperti kelinci dan landak yang terinfestasi oleh caplak yang belum dewasa berperan sebagai amplifying host. Caplak dapat terinfeksi saat perkembangan menjadi dewasa. Kemudian caplak dewasa akan berpindah ke vertebrata dewasa. Hewan domestik seperti sapi, kambing, dan domba mengalami viremia selama sekitar satu hingga lima minggu setelah infeksi. Hewan yang mengalami viremia ini berperan sebagai sumber infeksi selanjutnya (Deyde et al. 2006). Burung berperan pula dalam menyebarkan infeksi karena mampu bermigrasi membawa caplak yang mengandung banyak virus CCHF ke beberapa area geografi yang berbeda (CFSPH 2007).
Hewan tidak memperlihatkan gejala jika terinfeksi oleh CCHFV namun berperan sebagai sumber infeksi pada manusia (Ergonul et al. 2013). Rodensia yang baru lahir dapat memperlihatkan gejala klinis akibat inokulasi pada skala laboratorium. Satu-satunya gejala yang terlihat pada sapi yang diinfeksi secara buatan adalah terjadi sedikit peningkatan suhu. Hewan herbivora besar memiliki seroprevalensi yang tinggi terhadap virus CCHF. Seroprevalensi berkisar 13-36% dilaporkan pada beberapa studi. Daerah endemis CCHF memiliki seroprevalensi berkisar 50% pada ternak (CFSPH 2007). Mamalia mengalami tahapan viremia dan mampu menyebarkan virus melalui darah dan jaringan. Hewan domestik seperti sapi, domba, dan kambing mengalami viremia seminggu setelah infeksi secara eksperimental. Kebanyakan spesies unggas memperlihatkan fenomena resisten terhadap infeksi namun pada burung unta virus CCHF dapat ditemukan pada darah selama 1 hingga 4 hari dan pada orgam visera selama lebih dari 5 hari setelah infeksi secara eksperimental (CFSPH 2007).
Manusia merupakan satu-satunya inang virus CCHF yang memperlihatkan gejala klinis jika terinfeksi (Appannanavar & Mishara 2011). Gejala klinis pada manusia dapat dibagi menjadi 4 fase yaitu fase inkubasi, pre-hemoragi, hemoragi, dan penyembuhan. Periode inkubasi dipengaruhi oleh rute infeksi. Periode inkubasi akibat gigitan caplak terjadi selama 1 hingga 3 hari dan maksimal selama 9 hari. Sedangkan periode inkubasi akibat terpapar dengan darah atau jaringan lainnya memiliki periode inkubasi yang relatif lebih lama (Patel et al. 2011) berkisar 5 hingga 6 hari dan maksimal selama 13 hari (Agravat et al. 2014).
Pencegahan dan pengendalian infeksi CCHF di hewan dan caplak sulit dilakukan karena siklus caplak-hewan-caplak biasanya tidak diperhatikan dan infeksi di hewan domestik biasanya tidak muncul. Selain itu, jumlah vektor caplak sangat banyak dan menyebar luas sehingga pengendalian caplak dengan acaricides (bahan kimia untuk membunuh caplak) hanya menjadi pilihan untuk mengatasi sebagian kecil dari permasalah tersebut. Sebagai contoh, adanya kebijakan hewan yang masuk ke RPH harus bebas caplak selama 14 hari di karantina. Hal ini bertujuan untuk menurunkan risiko hewan lain terinfeksi selama pemotongan dan mencegah manusia terinfeksi jika kontak dengan hewan (WHO 2013).
DAFTAR PUSTAKA
Agravat VJ, Agarwal S, Piparva KG. 2014. Crimean-Congo haemorrhagic fever: an overview. Int J Res Med Sci 2(2):392-397.
Appannanavar SB, Mishra B. 2011. An update on Crimean Congo haemorrhagic fever. J Glob Infect Dis 3(3):285-292.
[CFSPH] The Center For Food Security and Public Health. 2007. Crimean-Congo hemorrhagic fever. [internet]. [diacu 8 Desember 2015]. Tersedia pada: http://www.cfsph.iastate.edu/Factsheets/pdfs/crimean_congo_hemorrhagic_fever.pdf.
Deyde VM, Khristova ML, Rollin PE, Ksiazek TG, Nichol ST. 2006. CCHFV genomics and global diversity. J Virol 80(17):8834-8842.
Ergonul O, Celikbas A, Dokuzoguz B, Eren S, Baykam N, Esener H. 2004. Characteristics of patients with Crimean-Congo haemorrhagic fever in a recent outbreak in turkey and impact of oral ribavirin therapy. Clin Infect Dis 39:284-287.
Patel AK, Patel KK, Mehta M, Parikh TM, Toshniwal H, Patel K. 2011. First Crimean-Congo Hemorrhagic fever outbreak in India. J Assoc Physicians India 59:585-588.
[WHO] World Health Organization. 2013. Crimean-Congo haemorrhagic fever. [internet]. [diacu 2014 Desember 8]. Tersedia pada: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs208/en/13.
Tahun ini : | 77,410 |
Bulan ini : | 1,665 |
Hari ini : | 54 |
Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok
Jl. Enggano No 17, Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310, DKI Jakarta, Indonesia
Email: infokarantinapriok@pertanian.go.id
Telp. (021) 43800148, 43800150
Fax (021) 43902124, 43931061
SMS/WA 082311811181
Website http://tanjungpriok.karantina.pertanian.go.id/
Betpasgiris.vip restbetgiris.co betpastakip.com restbet.com betpas.com restbettakip.com nasiloynanir.co alahabibi.com hipodrombet.com malatya oto kiralama istanbul eşya depolama istanbul-depo.net eşya depolama papyonshop.com beşiktaş sex shop şehirler arası nakliyat ofis taşıma transfernakliyat.com.tr heceder.org 30 tl deneme bonusu aviator oyunu betexper casino siteleri kamyonet.biz.tr tuzcuoğlu nakliyat malatya temizlik shell aspx shell eşya depolama depolama sarıyer evden eve nakliyat şişli evden eve nakliyat istanbul evden eve nakliyat malatya rent a car
idpcongress.org mobilcasinositeleri.com ilbet ilbet giris ilbet yeni giris vdcasino vdcasino giris vdcasino sorunsuz giris betexper betexper giris betexper