MENGENAL SCABIES/MANGE/KUDIS

Artikel Drh. Ai Srimulyati, M.Si (13 April 2017)

Apakah itu scabies dan apa penyebabnya? 

Scabies biasa disebut juga sebagai kudis, mange, atau demodecosis. Scabies merupakan istilah yang umum digunakan ketika mengacu pada kasus manusia, sementara mange lebih sering digunakan untuk kasus pada hewan. Scabies adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit kecil mikroskopis yang disebut tungau. Infestasi tungau ini juga biasa disebut sebagai acariasis. Salah satu tungau penyebab scabies adalah Sarcoptes scabiei. Tungau dapat berperan sebagai agen untuk inang tertentu (spesifik) atau dapat juga mempengaruhi berbagai spesies. Tungau menyebabkan gejala gatal yang teramat sangat serta kondisi kulit yang memerah.

Dalam Kepmentan No. 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang Penggolongan Jenis-jenis Hama Penyakit Hewan Karantina, Penggolongan dan Klasifikasi Media Pembawa, penyakit scabies digolongkan sebagai Hama Penyakit Hewan Karantina Golongan II.

Hewan apa yang dapat terserang scabies atau mange?

Berbagai jenis tungau dapat menginfestasi spesies binatang yang berbeda. Scabies atau mange dapat terjadi pada lebih dari 100 spesies hewan, termasuk ruminansia, kuda, babi, anjing, kucing, kelinci dan juga burung.

Bagaimana hewan kita dapat terkena scabies atau mange?

Seluruh tungau penyebab scabies disebarkan melalui kontak langsung. Tungau penyebab scabies ini bersifat sangat menular (mudah menyebarkan scabies kepada hewan lain atau manusia). Sebagian tungau dapat bertahan hidup selama beberapa hari tubuh hewan, pakaian, handuk, atau tempat tidur, sehingga benda-benda ini dapat menjadi sumber infestasi.

Bagaimana scabies atau mange berdampak terhadap hewan kita?

Tanda-tanda paling nyata dari scabies pada hewan termasuk gatal parah dan kerontokan rambut. Gejala penyakit ini biasanya muncul dari kepala dan bagian tubuh dengan kulit halus seperti telinga, hidung, dan siku. Reaksi alergi terhadap tungau selanjutnya berkembang, yang mengarah ke rasa gatal. Lepuh kecil kemudian terbentuk dan kuatnya garukan menyebabkan luka lecet terbuka. Luka lecet akhirnya tertutupi dengan sisik dan plak keropeng yang seringnya berisi cairan. Kulit pun menebal.

Dapatkah kita menderita scabies?

Iya, dapat. Manusia dapat terkena tungau melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang sedang terinfestasi oleh tungau. Pada manusia, umumnya tungau memerlukan kontak berkepanjangan sebelum akhirnya menyebar. Spesies tungau yang spesifik terhadap manusia (scabies) akan memerlukan pengobatan. Beberapa spesies tungau yang menginfestasi hewan juga dapat berpindah ke manusia. Biasanya, tungau asal hewan dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit, menimbulkan kemerahan, iritasi dan rasa gatal. Tungau asal hewan dapat menyebabkan Anda gatal untuk beberapa hari, namun Anda tidak perlu mengobati dengan obat khusus untuk membunuh tungau. Meskipun demikian, jika hewan piaraan Anda belum berhasil diobati terhadap tungau, maka Anda mungkin berulangkali terinfestasi tungau dan terus-terusan memiliki gejala scabies.

Siapa yang harus kita hubungi, jika diduga terkena scabies atau mange?

Pada Hewan - Hubungi dokter hewan Anda.

Pada Manusia - Hubungi dokter Anda dan beritahu mereka bahwa Anda telah kontak dengan hewan yang terkena mange.

Bagaimana kita dapat melindungi hewan kita dari mange?

Mange atau scabies paling sering ditularkan dari hewan yang terinfestasi tungau. Pencegahan terhadap mange sangat bergantung pada identifikasi dan pengobatan kita terhadap hewan ini. Kebanyakan tungau tidak bertahan untuk waktu yang lama pada hewan, namun pada beberapa kasus, Anda mungkin perlu untuk mengobati lingkungan hewan juga.

Bagaimana kita dapat melindungi diri dari scabies?

Anda dapat mencegah paparan tungau melalui perlakuan terhadap hewan peliharaan, ternak, atau unggas yang ada di sekitar kita. Sarung tangan, sepatu bot dan pakaian pelindung dapat menurunkan risiko transmisi ketika menangani hewan terinfestasi tungau. Selalu mencuci tangan setelah kontak dengan hewan terinfestasi tungau.

Informasi lebih lanjut:

CFSPH Technical Fact Sheets. Acariasis at http://www.cfsph.iastate.edu/ DiseaseInfo/default.htm

CDC website. Scabies at http://www.cdc.gov/ parasites/scabies/index.htm