Artikel drh. Galuh Ardhanaricwari Hanum (17 Juli 2020)
Jakarta, Karantina priok – Gangguan metabolisme dan
produksi susu yang rendah kerap kali terjadi pada sapi perah karena hewan tidak
mendapatkan pasokan pakan yang memadai. Lemak yang ditambahkan pada pakan
ternak diketahui dapat memberikan energi yang cukup untuk metabolisme dan
produksi susu, namun menyebabkan gangguan pada rumen. Masalah ini, dapat
diselesaikan dengan memanfaatkan calcium
salt. Campuran ini diketahui dapat
meningkatkan jumlah lemak, dan energi pada susu sapi. Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) merupakan salah satu bahan penyusun calcium salt, yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan asam lemak pada sapi, serta berperan sebagai antioksidan alami
karena memiliki beberapa senyawa bioaktif seperti vitamin E terutama tocotrienols, phytosterols, dan squalene. Komponen - komponen yang terkandung dalam PFAD ini diketahui baik
untuk perkembangan dan produksi sapi (Handojo et al. 2019)
PT. Jati Perkasa Nusantara merupakan salah satu
perusahaan yang memproduksi calcium salt di
Indonesia. Negara yang menjadi tujuan ekspor calcium salt produksi perusahaan ini adalah Israel, Amerika, dan
Spanyol. Pada tahun 2020, PT. Jati Perkasa Nusantara telah mengekspor calcium salt sebanyak 2.483 ton ke
negara Spanyol dan Amerika Serikat. Pada Jumat (10/07) pejabat karantina priok drh.
Kamil berkesempatan untuk melihat proses produksi calcium salt. Proses
produksi Calcium salt tidak
membutuhkan teknik produksi khusus. Bahan baku yang dibutuhkan berupa PFAD, kalsium oksida, dan air. Proses produksi dilakukan dengan metode fusi, dimana kalsium oksida dan PFAD dengan tambahan air bereaksi membentuk calcium salt. PFAD dipanaskan dengan suhu 60oC, dan
ditambahkan kalsium oksida sedikit
demi sedikit sampai dengan berbentuk cairan kental seperti sabun. Cairan ini
kemudian dikeringkan, dibersihkan dari kotoran, kemudian dibentuk hingga
menyerupai biji-bijian.
Calcium
salt dapat diproduksi dari berbagai macam asam lemak, namun yang
paling umum digunakan sebagai bahan baku adalah PFAD. PFAD yang direaksikan
dengan kalsium oksida akan
menghasilkan lemak padat yang tidak larut dan tidak berubah di dalam rumen. Calcium salt yang terbuat dari PFAD cenderung lebih stabil pada pH tinggi, namun terurai dalam kondisi asam
abomasum sehingga dapat terserap maksimal oleh sapi.
Kekayaan alam Indonesia sangatlah beragam dan
bernilai jual tinggi..Marilah bersama kita jaga kekayaan alam kita dengan taat
lapor karantina sobatQu.
Sumber :
Handojo LA., Antonius I., Dian S., Muhammad RS. 2019. Calcium soap from fatty acid distillate for
ruminant feed : Amalysisi of antioxidant. Conference Paper in AIP Conference Proceedings 2085(1):020031 · March
2019 with 110 Reads DOI: 10.1063/1.5095009 · Conference: THE 11TH REGIONAL
CONFERENCE ON CHEMICAL ENGINEERING (RCChE 2018). [Diunduh 16 Juli 2020]
[Tersedia dalam https://www.researchgate.net/publication/331955031_Calcium_soap_from_palm_fatty_acid_distillate_for_ruminant_feed_Analysis_of_antioxidant]
Tahun ini : | 224,175 |
Bulan ini : | 37,740 |
Hari ini : | 749 |
Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok
Jl. Enggano No 17, Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310, DKI Jakarta, Indonesia
Email: infokarantinapriok@pertanian.go.id
Telp. (021) 43800148, 43800150
Fax (021) 43902124, 43931061
SMS/WA 082311811181
Website http://tanjungpriok.karantina.pertanian.go.id/