Perkuat Sinergitas Akselerasi Ekspor, Karantina Pertanian Tanjung Priok Sambangi Kantor Wali Kota Jakarta Utara
Perkuat Sinergitas Akselerasi Ekspor, Karantina Pertanian Tanjung Priok Sambangi Kantor Wali Kota Jakarta Utara
Berita Karantina drh. Galuh Ardhanaricwari Hanum (14 Agustus 2021)
Penulis : Dr. Masanto, S.P., M.Sc
Jakarta (12/08). Sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergitas dalam meningkatkan akselerasi ekspor komoditas pertanian, Karantina Pertanian Tanjung Priok anjang sana ke Kantor Wali Kota Administratif Jakarta Utara. Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Hasrul, S.P., M.P.-Kepala Karantina Pertanian Tanjung Priok dan didampingi oleh drh. Duma Sari Margaretha Harianja, M.Si-Koordinator Substansi Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian serta Dr. Masanto, S.P., M.Sc-Analis Perkarantinaan Tumbuhan Ahli Muda ini disambut baik oleh Rd. Dewi Sartika-Kepala Bagian Perekonomian dan Unang Rustanto-Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administratif Jakarta Utara.
Ternyata, begitu banyak potensi pertanian dan peternakan yang ada di Kota Administratif Jakarta Utara ini. Selain lahan sawah seluas 344 hektar (terluas di Provinsi DKI Jakarta), lahan sayur daun sekitar 25 hektar dan 100 titik urban farming, ada potensi peternakan kambing yang sedang dikembangkan di wilayah Jakarta Utara. “Kami berharap Karantina Pertanian Tanjung Priok dapat menjembatani produk pertanian dan peternakan di Jakarta Utara dengan konsumen di luar Jakarta bahkan luar negeri’, tutur Unang.
Selaku Koordinator Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) lingkup Karantina Pertanian Tanjung Priok, Duma menyampaikan agar Ali Maulana Hakim-Wali Kota Administratif Jakarta Utara berkenan hadir dalam acara Launching Merdeka Ekspor pada Hari Sabtu, Tanggal 14 Agustus 2021 di Pelabuhan Tanjung Priok. “Diharapkan sinergitas dan koordinasi baik ini tidak hanya terjalin sesaat, tetapi berkelanjutan, dan senantiasa saling mendukung dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing, terutama untuk peningkatan produktivitas pertanian dan peternakan yang bernilai ekspor”, ujar Duma.
Pada kesempatan ini, Hasrul juga mensosialisasikan aplikasi I-MACE (Indonesian Map of Agricultural Commodities Exports) yang dapat dijadikan panduan dalam memasarkan produk pertanian dan peternakan ke pangsa Internasional. “Aplikasi ini disiapkan oleh Badan Karantina Pertanian sebagai pengingat bagi Pemerintah Daerah akan potensi-potensi pertanian dan peternakan yang bernilai ekspor tinggi dan laris di pasar dunia”, pungkas Hasrul.