adıyaman escort afyon escort aksaray escort balıkesir escort edirne escort düzce escort erzurum escort erzincan escort giresun escort hatay escort kastamonu escort kilis escort kırıkkale escort kırklareli escort kütahya escort mardin escort melikgazi escort osmangazi escort rize escort şanlıurfa escort seyhan escort tekirdağ escort tokat escort van escort yalova escort zonguldak escort bahçeşehir escort bodrum escort didim escort çorlu escort çeşme escort kemer escort bornova escort bodrum escort fethiye escort keçiören escort kuşadası escort marmaris escort pendik escort gebze escort çanakkale escort selçuk escort şahinbey escort muğla escort kıbrıs escort adana escort denizli escort bursa escort aydın escort alanya escort ankara escort antalya escort diyarbakır escort elazığ escort eskişehir escort gaziantep escort izmir escort istanbul escort kayseri escort kocaeli escort konya escort malatya escort mersin escort sakarya escort samsun escort trabzon escort
Artikel Galuh Ardhanaricwari Hanum, Arie Cahyadi Wibowo, Kusnandar Azi Miharja, Adhy Nugroho Putro (05 Desember 2018)
Jakarta, Karantina Priok – Stomoxys yang juga dikenal sebagai lalat penghisap darah, termasuk famili Muscidae. (Wikipedia 2018). Lalat ini merupakan vektor mekanis dari agen penyakit yang terdapat pada darah dan kulit hewan, terutama ternak dan kadang juga manusia. Efek langsung dari gigitan lalat ini pada hewan ternak berupa lesi pada kulit, gangguan asupan makanan, stres, anemia, dan efek imunosupresif. Efek tidak langsung dari gigitan lalat ini adalah perpindahan agen penyakit dari satu hewan/manusia ke hewan/manusia lainnya. Genus Stomoxys terdiri dari 18 spesies yang diketahui (Baldacchino et al. 2013). Sebagian besar spesies Stomoxys ditemukan di Afrika dan Paleartic, dan Stomoxys calcitrans (L) merupakan spesies Stomoxys yang paling banyak tersebar di belahan dunia barat. Lalat ini menyerupai lalat rumah Musca domestica L, dengan panjang lalat sekitar 4-7, umumnya abu-abu dengan kemilau kehijauan, empat garis hitam di dada, bercak hitam di perut (Showler et al. 2015). Spesies Stomoxys lain yang juga banyak menyerang ternak antara lain: S. niger, S. sitiens, dan S. indicus.
Pada tahun 2007, diperoleh sampel Stomoxys spp. di sepuluh lokasi diseluruh Thailand. Sampel lalat diperoleh di enam daerah peternakan sapi perah lokal, dua peternakan sapi perah industri besar, satu taman nasional, dan satu kawasan konversi satwa liar. Enam spesies lalat yang teridentifikasi dari sampel ini adalah Stomoxys calcitrans (91,5%), S. bengalensis (4,7%), S. uruma (2%), S. indicus (1%), S. sitiens (0,6%) dan S. pullus (0,2%) (Muenworn et al. 2010).
Kerugian ekonomi
S. calcitrans menyerang berbagai hewan termasuk tikus, babi, kelinci, monyet, kuda, sapi, manusia, unta, kambing, dan burung pelican. Sapid an kuda merupakan hospes utama dari lalat ini. Lalat ini menghisap darah selama 3-4 menit, apabila terganggu saat menghisap darah, lalat akan berpindah ke kawanan lainnya. Gigitannya menyebabkan rasa sakit dan gangguan pada ternak yang terserang, sehingga menyebabkan kehilangan darah dan menyebabkan penurunan berat badan. Di Amerika Serikat, gigitan lalat ini menyebabkan kerugian ekonomi melebihi US $ 1 miliar per tahun. Gigitan lalat pada betina laktasi menyebabkan penurunan produksi susu yang cukup signifikan (University of Florida 2015; Showler et al. 2105). Gigitan lalat Stomoxys menyebabkan penurunan berat badan sebesar 19%, dan penurunan produksi susu sebesar 40-60%. S. calcitrans juga menyebabkan lesi kulit spesifik yang dikenal dengan nama necrotic dermatitis pada telinga anjing, exsudative dermatitis pada kaki kuda, dan hair whirlpools pada punggung sapi (Baldacchino et al. 2013).
Stomoxys juga menyerang hewan liar. Pada bulan April – Mei 1997, terjadi kematian bongo Tragelaphus eurycerus dan sejumlah besar ungulata seiring dengan outbreak Stomoxys di Republik Kongo Utara. Efek langsung dari serangan lalat ini pada hewan liar berupa kelelahan ekstrim, penurunan nafsu makan, gangguan perilaku. Observasi terhadap karkas bongo menunjukkan bahwa gigitan Stomoxys berkaitan erat dangan kerusakan fisik yang dialaminya (Baldacchino et al. 2013).
Kebiasaan lalat untuk berpindah dari satu kawanan ke kawanan lainnya berkontribusi terhadap penyebaran agen penyakit seperti Trypanosoma evansi penyebab penyakit surra pada kuda dan unta, penyabaran virus West Nile, anthrax (Bacillus anthracis), equine infectious anemia (EIA), anaplasmosis, brucellosis (Brucella spp.), Bovine Diarrhoea virus. Lalat ini juga berperan sebagai vektor mekanis dari spesies nematoda, Habronema spp. Lesi kulit akibat gigitan lalat, memungkinkan untuk terjadinya infeksi sekunder (University of Florida 2015; Showler et al. 2015).
Mekanisme Penyebaran Penyakit oleh Stomoxys spp.
Transmisi mekanik merupakan mekanisme sederhana dari penyebaran agen penyakit yang merupakan efek tidak langsung dari serangga penghisap darah. Cara penularan ini terjadi akibat kontaminasi pada mulut atau regurgitasi isi saluran pencernaan. Penyebaran ini terjadi karena pada saat menghisap darah, lalat terganggu sehingga berpindah ke hewan lainnya, sehingga lalat mentransfer pathogen pada darah yang tersisa di mulut lalat ke hewan yang rentan. Stomoxys spp. cenderung mengeluarkan sebagian darah yang telah dihisap sebelumnya, baru menghisap darah kembali. Agen penyakit dapat hidup hingga 24 jam di dalam tubuh lalat, sedangkan periode menghisap darah Stomoxys spp. berlangsung antara 4-72 jam. Dengan demikian, agen penyebar penyakit dengan mudah dapat disebarkan oleh Stomoxys spp. (Baldacchino et al. 2013).
Pengendalian
Lingkungan yang disukai lalat adalah tempat makan jerami, residu makanan pada tempat makan merupakan tempat perkembangan lalat yang sangat baik. Lalat berkembang biak dengan baik pada bahan organik basah seperti silase, sisa tanaman, jerami, biji-bijian, pupuk kandang, dan kandang kotor. Perkembangan lalat dapat dikurangi dengan cara menyeebarkan sisa tanaman dan kotoran hewan secara merata dan tipis sehingga cepat kering, bersihkan makanan yang tumpah, dan rotasikan tempat makan jerami. Pada hewan di kandang tertutup, bersihkan kandang setiap hari, alasi kandang dengan serutan kayu daripada jerami karena jerami tidak akan terurai dan menjadi padat sesaat setelah kotor. Kotoran terdekomposisi merupakan tempat perkembangan yang baik untuk lalat. Tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan dengan mengurangi bahan organik yang membusuk di sekitar fasilitas hewan. Pengendalian hama juga harus dilakukan secara biologis, mekanik, maupun kimia. Pengendalian biologis dengan menggunakan tawon sebagai parasitisme alami dengan target berupa pupa lalat. Langkah pengendalian juga dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida, salah satu cara pengendalian lalat secara alami adalah dengan menggunakan serai (University of Florida 2015).
Sumber :
Baldacchino F., Muenworn V., Desquesnes M., Desoli F., Charoenviriyaphap T., Duvallet G. 2013. Transmission of Pathogens by Stomoxys flies (Diptera, Muscidae) : a Review. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3756335/
Muenworn V., Duvallet G., Thainchum K., Tuntakom S., Akratanakul P., Chareonviriyaphap T. 2010. Stable fly (Diptera: Muscidae) distribution in Thailand. ISSN : 0075-5192. Record Number : 20103155653. Publisher : Kasetsart University Research and Development Institute (KURDI). Diunduh pada 13 November 2018. Tersedia pada : https://www.cabdirect.org/cabdirect/abstract/20103155653
Showler AT., Osbrink WLA. 2015. Stable Fly, Stomoxys calcitrans (L.), Dispersal and Governing Factors.Int J Insect Sci. 2015:7. 19-25. Diunduh pada 12 November 2018. Tersedia pada https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4722882/.
University of Florida. 2015. Common name : stable fly scientific name: Stomoxys calcitrans (L) (Insecta:mDiptera: Muscidae). Introduction-Synonymy-Distribution-Life Cycle-Biology-Hosts-Economic Importance-Management-Selected References. Diunduh pada 08 November 2018. Tersedia pada http://entnemdept.ufl.edu/creatures/URBAN/MEDICAL/Stomoxys_calcitrans.htm
Wikipedia. 2018. Stomoxys. Diunduh pada 08 November 2018. Tersedia pada https://en.wikipedia.org/wiki/Stomoxys
Tahun ini : | 77,334 |
Bulan ini : | 1,589 |
Hari ini : | 418 |
Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok
Jl. Enggano No 17, Tanjung Priok, Jakarta Utara 14310, DKI Jakarta, Indonesia
Email: infokarantinapriok@pertanian.go.id
Telp. (021) 43800148, 43800150
Fax (021) 43902124, 43931061
SMS/WA 082311811181
Website http://tanjungpriok.karantina.pertanian.go.id/
Betpasgiris.vip restbetgiris.co betpastakip.com restbet.com betpas.com restbettakip.com nasiloynanir.co alahabibi.com hipodrombet.com malatya oto kiralama istanbul eşya depolama istanbul-depo.net eşya depolama papyonshop.com beşiktaş sex shop şehirler arası nakliyat ofis taşıma transfernakliyat.com.tr heceder.org 30 tl deneme bonusu aviator oyunu betexper casino siteleri kamyonet.biz.tr tuzcuoğlu nakliyat malatya temizlik shell aspx shell eşya depolama depolama sarıyer evden eve nakliyat şişli evden eve nakliyat istanbul evden eve nakliyat malatya rent a car
idpcongress.org mobilcasinositeleri.com ilbet ilbet giris ilbet yeni giris vdcasino vdcasino giris vdcasino sorunsuz giris betexper betexper giris betexper