Tiga Tahun Lamanya, Susu Indonesia Dinikmati Masyarakat Asing

Berita Karantina drh. Galuh Ardhanaricwari Hanum (08 Oktober 2021)

Jakarta, KP Tanjung Priok (07/10) – Berlokasi di Kawasan Industri MM2100 Bekasi, Pejabat Karantina Pertanian Tanjung Priok melakukan pemeriksaan terhadap 2 kontainer susu yang akan di ekspor ke Papua New Guinea dengan nilai ekspor mencapai 295 juta rupiah (06/10).  Susu sebanyak 38 076 kilogram ini diproduksi dengan bahan dasar susu asal koperasi susu Lembang.

Menurut Basri – Bagian Ekspor PT Diamond Indonesia, Ekspor susu UHT ke Papua New Guinea telah berlangsung secara kontinyu selama 3 (tiga) tahun. “Selama Covid 19, pengiriman sedikit mengalami penurunan. Biasanya dalam satu bulan pengirimiman ke PNG minimal 1 kali, sekarang dalam dua bulan paling hanya 1 kali pengiriman”, ungkap Basri.

Dalam kesempatan terpisah H a s r u l ,S.P., M.P mengungkapkan bila wabah Covid 19 sedikit banyak berpengaruh terhadap ekspor komoditas pertanian. “Untuk kedepannya, saya berharap Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian akan berusaha menggenjot ekspor Indonesia dengan pengenalan produk asli Indonesia ke Pasar Luar Negeri serta dengan melakukan kemudahan perlayanan karantina”, tutup H a s r u l.

#KarantinaPertanianTanjungPriok

#GraTiEks

#EksporKomoditasPertanian