Terhadap pemasukan media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) Benih Buah, Bunga dan Sayuran sudah dilakukan verifikasi dokumen dan ditemukan tidak adanya Surat Ijin Pemasukan dari Menteri Pertanian sebagaimana diatur dalam Pasal 7, 8 dan 12 Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52/Permentan/OT.140/10/2006 tentang Persyaratan Tambahan Karantina Tumbuhan sehingga dilakukan penahanan dan karena pemilik tidak dapat memenuhi persyaratan tersebut setelah jangka waktu 3 (tiga) hari sebagaimana diatur dalam Pasal 44 dan 45 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 Tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan maka dilanjutkan dengan tindakan penolakan. 

Temuan ini didapat berkat kejelian dan ketelitian verifikator dokumen karantina tumbuhan dalam melakukan verifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen. 

Sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi setelah Brazil, Indonesia harus bersyukur dan berupaya melindungi dari segala jenis pemasukan aneka hayati ke dalam wilayah NKRI. 

"Selaku garda terdepan dalam pemasukan hewan dan tumbuhan, karantina akan terus waspada terhadap berbagai jenis pemasukan, terutama benih karena tergolong kategori high risk" terang H a s r u l, selaku kepala Karantina Pertanian Priok. 

Menjaga keanekaragaman ini tentunya menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah dan juga masyarakat. Mari kita jaga bersama agar dapat dirasakan oleh anak cucu kita. 

#Laporakarantina 🐕🍎

#KarantinaPertanianPriok